Jember, SorotNews.id. Persoalan penambangan di Jember yang diduga selama ini tidak memiliki ijin, kini mulai banyak disoal. Bukan hanya oleh pekerja media, Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) pecinta lingkungan. Kini, akademisi dan rakyat mulai menyoal. Ini setelah kisruh soal tambang dan segala problemnya mulai diangkat media masa.
Soal tambang di Jember, memang Lagi jadi perdebatan . Disisi penambang, mereka sebenarnya ingin ada jaminan atau payung hukum agar dalam bekerja yang melibatkan banyak hal, mulai modal, pekerja, sektor informal dan pihak eksternal yang selama ini cukup berperan terkait berlanjut tidaknya penambangan. Sementara pihak pemerintah terbentur soal regulasi.
H. Nurcholis misalnya , sebagai penambang dirinya selama ini bekerja dalam kondisi gamang. Kegamangan tersebut terkait belum adanya regulasi yang bisa membuat penambang aman bekerja. Kondisi ini justru merugikan, bukan hanya dirinya, namun juga pemerintah yang secara resmi tidak mendapat kontribusi dari kegiatan penambangan tersebut. Belum lagi jika ada pihak yang "cerdas" memainkan peran memanfaatkan kondisi.
Untuk kepentingan semua, dirinya berharap ada terobosan dari pemerintah kabupaten , agar baik pemerintah, penambang, masyarakat bisa menerima manfaat dari kegiatan tersebut. Dirinya sangat memahami, untuk regulasi saat ini menjadi kewenangan Provinsi dan Kementrian, namun bisa jadi ada celah yang bisa dimanfaatkan pemerintah kabupaten. Yang penting, bagaimana kegiatan tersebut bisa menciptakan situasi kondusif. Terlebih disaat pandemi seperti setahun terakhir ini, dimana ekonomi lesu, perputaran uang sangat kecil, akibatnya daya beli masyarakat juga kecil.
" Ya dilematis memang kalau bicara soal tambang, namun penambangan sangat dibutuhkan pbangunan di Jember, butuh kemauan pemerintah untuk mencari terobosan agar kedepan semuanya bisa aman dan nyaman , yang penting Jember kondusif " ujarnya.
Saat ditanya, apa terobosan yang bisa dilakukan pemerintah , agar persoalan penambangan di Jember ini kondusif, dengan senyum khasnya, kepala Desa Bangsalsari ini mengatakan, " itu domain Bupati dan Penerintah Kabupaten Jember, kami sebagai pekerja dan pelaksana kebijakan tersebut " tandasnya .
Ditempat terpisah, salah satu pengusaha tambang yang namanya nggak ingin disebutkan, setuju dengan apa yang disampaikan koleganya tersebut. Bahkan dirinya tak ingin pengusaha tambang kecil seperti dirinya justru bisa tenggelam dengan terobosan itu. Dirinya berharap, semua pengusaha tambang, mulai yang kecil, sedang, dan besar hendaknya bersepakat mewujudkan apa yang digagas H. Nurcholis , butuh komitmen bersama diantara penambang, bahkan jika nantinya membutuhkan sarana , semua harus dilibatkan secara proporsional sesuai besar kecilnya usaha masing masing " Alhamdulillah jika sudah ada pemikiran seperti tersebut, sebagai anggota dan pengusaha kecil dirinya manut, dan siap berkomitmen secara proporsional yang penting ada jaminan kita bisa aman dan nyaman itu " tandasnya( kid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar