SorotNews.id. Pandemi Corona sudah mulai menurun penyebarannya, pemerintah Kabupaten Jember tak mengendorkan pengawasan dan antisipasi menaiknya kembali jumlah kasus baru. Berbagai upaya dilakukan , termasuk kegiatan blusukan dari kampung ke kampung oleh aparat TNI dan Polri.
Menurunnya jumlah warga yang terpapar membuat Jember yang beberapa saat lalu sempat menjadi zona merah kini mulai membaik. Kondisi ini tak dilewatkan sebagian warga Jember berbelanja di di Plasa atau toko toko pakaian.
Pantauan dilapangan, Jumat, 23/4 malam, dibeberapa lokasi perbelanjaan dipadati pengunjung. Tidak hanya warga lokal, namun warga lain daerah juga banyak yang berbelanja di Jember. Di Pusat pbelanjaan seperti Roxy, Johar Plaza dan tempat lain terlihat padat.
Holil, 18 , warga Kecamatan Ajung, tak ketinggalan meramaikan suasana malam itu. Lajang asal Desa Ajung ini tak tanggung tanggung. Dia bersama enam rekannya sengaja belanja untuk kepentingan lebaran . Selain itu, dia juga beli untuk dijual di lingkungan tempat tinggalnya juga jual online.
Perempuan berkulit sawo matang itu cukup gesit memilih pakaian , sandal wanita juga hijab. Sementara rekan lainnya pun sibuk memilih baju untun keperluan sendiri. Kepada wartawan media ini, Holip mengatakan dirinya awalnya hanya iseng ke kota untuk melihat langsung suasana pertokoan jelang lebaran. Namun, dirinya juga memanfaatkan belanja untuk keperluan bisnis online yang baru mulai Minggu lalu.
" Saya awalnya iseng untuk cuci mata. Namun dirinya sambil melihat peluang bisnis yang terbuka lebar . Saya sekalian belanja , mumpung kejora "'ujarnya.
Bukan Holip saja yang meramaikan , ke enam kawannya juga belanja kue kue lebaran yang nanti banyak dibutuhkan tetangga.Yuli, 23 , warga Bondowoso pun datang untuk borong baju anak2 . Hari ini, belanja aneka barang mulai hijab,mukena, serta jajanan kering . Di desa tempat dirinya tinggal banyak ABG yang mulai memanfaatkan tehnologi untuk berusaha. Selain itu juga dia bersama rombongan patungan belajar usaha, hasilnya sebagian untuk berbagi dengan masyarakat kurang mampu.
" Kami sangat paham tentang kondisi Pandemi, kami kesini sengaja belanja untuk usaha di saat Pandemi, jika tidak kami akan kesulitan menghadapi lebaran didesa yang memiliki kebiasaan bersilaturahmi dengan berbagi. Modal kami patungan , hasilnya sebagian untuk dibagi bersama warga kurang mampu disekitar, paling tidak kami bisa.bantu bahan buat kue itu sudah luar biasa " ujarnya ( Hevi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar