Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 22 Oktober 2020

Di Peringatan Hari Santri Plt Bupati Jember Apresiasi Kreativitas Santri.

 


Jember, Sorot86 Peringatan hari santri ke 5 , ternyata tidak hanya diperingati dengan upacara saja, namun demikian, diikuti dengan hasil karya santri saat berada di pesantren.


Karya mereka cukup membuat Plt Bupati tertarik untuk melihat secara langsung, saat beberapa karya santri tersebut di pajang di meja meja.Terjadi dialog antara Kyai Muqit dengan kreator asal PP Nahdhatul Ulum I Sukojelbuk. Bahkan sempat mencoba duduk diatas kursi (dingklik) berbahan dari botol plastik.

 

Ada tiga jenis barang olahan limbah yang disulap menjadi barang berguna. Pertama sabun cuci piring dari limbah minyak goreng bekas, kedua kursi kecil (dingklik) dari limbah plastik dan kompos dari sisa-sisa makanan. Ketiganya mendapat piagam penghargaan dari pemerintah daerah Jember.

Pemanfaatan limbah sekitar menjadi barang yang berguna untuk kehidupan sehari-hari menjadi penting ketika sampah semakin tidak terolah secara baik. 


Ide kreatif ini berasal dari dalam PP di Jember.


Yuli , pengasuh santri kreativ mengatakan, "Kami melatih para santri dalam mengolah lingkungan dan pemanfaatan limbah atau sampah di pesantren". 


Dia juga  menjelaskan lebih jauh produk olah limbah lingkungan minyak jelantah (ekobrik). Bahan dasar sabun dari minyak goreng bekas (jelantah) dicampur dengan sari pandan dan soda api. "Sabun ini bukan untuk mandi tapi untuk mencuci piring," ujar Yuli.


Kursi duduk berasal dari bahan plastik bekas. Lembaran plastik dipotong-potong dimasukkan dalam botol plastik dan diikat menjadi satu dan ditutup dengan spon lalu dibalut kain.


"Kompos yang kami buat dari sampah organik. Bahannya dari daun, nasi aking/bekas dan tanah," terang Yuli. Penggunaan nasi aking sebagai bahan bioaktifator proses fermentasi. 


Santri Jember memiliki motto "Jangan bilang santri kalau buang sampah sembarangan."


Ketiga hasil kreasi santri berbahan dasar limbah sehari-hari diyakini akan menyelamatkan lingkungan. Bila diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat tentu ini dapat mengurangi bahkan memperbaharui ekologi. ( Kid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar