Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 08 Juli 2021

Pasca Pelantikan Pengurus KONI Jember Tancap Gas Hadapi Porprov 2022

 

Sutikno( kiri) bersama M. Zaenal Laili( kansn) ketua Cabor Catur.
Foto By : istinewa

SorotNews.id Tugas berat dihadapi KONI Jenber dalam menghadapi pelaksanaan Porprov 2022 mendatang . 


Pasca terpilihnya ketua baru hasil muskorlub beberapa hari lalu, Sutikno. KONI harus segera membentuk formatur dan menyusun kepengurusan baru. Hak ini dilakukan agar KONI Jember sebagai wadah organisasi seluruh cabang olah raga bisa menjalankan tugas  beratnya dengan lebih mudah.


Sutikno, Ketua KONI Terpilih periode tahunn2021-2025, kepada wartawan mengatakan, pihaknya  pertama kali  akan menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan susunan pengurus KONI masa periode 2021-2025. Ini akan segera dikirim ke Provinsi, dan selanjutnya menunggu SK turun, baru kita mulai bekerja. Apabila semuanya sudah siap , selanjutnya akan mulai melangkah


"Ya pertama kami akan segera tuntaskan untuk susunan pengurus KONI baru periode 2021-2025 , kenudian setelah dilantik akan  kordinasi dengan semua cabor, untuk selanjutnya mulai menyusun program, termasuk target perolehan  medalinya bagai mana. Untuk  medali emas berapa, perak berapa dan perunggu berapa. Sekaligus nemaping peluang  peluangnya bagaimana." ujarnya. Ketika dijumpai Selasa malam (6/7/2021) di hotel Seven Dream Sumbersari


Sutikno juga membicarakan atlit Jember yang hingga saat ini masih ada diluar kota, kalau bisa kita tarik pulang ke Jember.


Ada atlit futsal kita yang akan mengajak untuk ikut memperkuat Malang, artinya, daerah lain juga berburu  mencari pemain. Termasuk nanti juga Jember kalau memang sangat membutuhkan kalau perlu kita mencari atlit dari luar kota.


"Jadi semua itu juga membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit, semua ini nanti akan kami bahas dengan tim untuk menghadapi Porprov VII mendatang di Jember." imbuhnya.


Dikatakannya, semua ini butuh keterbukaan antara Koni dan cabang olahraga yang ada, karena setiap cabang olahraga yang ada tidak sama satu dengan yang lain. Semisal ada cabang olahraga andalan dan pasti bisa meraih medali ini nanti akan ada sekala prioritas. Ada juga cabang olahraga yang hanya tampil dan partisipasi tetapi tidak ada peluang meraih medali, ini jelas beda dengan yang tadi peluang meraih medali.


"Kita tidak ingin kecolongan, yang pada waktu cabang olahraga paparan harus sama dengan realita di lapangan. Yang tau nanti itu adalah bidang pembinaan prestasi ( Binpres). Jadi kita percayakan tugasnya kepada Binpres." pungkasnya( Evi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar