Post Top Ad

Your Ad Spot

Sabtu, 10 Juli 2021

Hari Ke 2 Pemadaman PJU , Pedagang Kaki Lima Nyalakan Lampu Sendiri.

 


Jember, SorotNews.id Kebijakan pemerintah kabupaten Jember untuk mematikan seluruh lampu PJU diruas jalan berdampak pada pendapatan pedagang kaki lima.


Mereka yang selama ini berjualan mengandalkan penerangan lampu jalan, kini terpaksa harus menggunakan lampu sendiri. 

Itu dilakukan untuk bisa berjualan dengan nyaman Di Jalan Jawa misalnya, hampir seluruh pedagang kaki lima di kanan kiri bahu jalan menyalakan lampu sendiri. Bahkan lebih terang, sehingga pembeli masih bisa msksn dengan nyaman 


Maya, 20 tahun , perempuan cantik yang tinggal di bilangan jalan Jawa, mengaku susah dengan dimatikannya lampu penerangan jalan umum. Banyak pengaruh dengan matinya lampu tersebut.

Selain situasi jalan cukup gelap di tempat tertentu, juga memunculkan dampak lainnya seperti sering terjadi kecelakaan , utamanya di jalan Riau dan Jalan Jawa yang cukup padat.


Dampak lainnya, menurut Mahasiswi semester lima ini , pedagang mengalami penurunan omzet. 


Untuk itu , dirinya berharap bupati mengevaluasi kebijakan ini.


" Banyak pengaruh dengan dimatikan lampu penerangan jalan umum, gelap dan rawan kecelakaan , yang pasti pedagang omzetnya menurun , ini perlu dievaluasi , agar rakyat tidak semakin susah " ujarnya.


Ditempat terpisah, Bu Yanti , 47. Warga Jalan Sumatra , sedikit tenang dengan kebijakan dimatikan lampu. 


Karena selama ini dirinya selalu was was dengan dua anak gadisnya yang sering keluar dan pulang larut malam dengan alasan diskusi. 


Dengan matinya lampu kini sedikit tenang, karena dua anaknya jarang keluar karena gelap dan kuatir keciduk petugas Satgas.


" Soal kebijakan mati lampu saya sepakat ,karena bisa mengerem mobilitas dua anak gadis saya, kini dengan mati lampu mereka betah dirumah, cuman konsekuensinya banyak ngemil " ujarnya.(Evi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar