Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 25 September 2020

KPU Tetapkan Nomer Urut Paslon.



"Tiga Paslon Cabub / Bacawabub Sepakat Tolak Tambang"

JEMBER, Sorot86 Tahapan Pemilu Kada Serentak tampaknya terus bergulir , walau Pandemi Covid masih mengancam, namun dengan pengawalan Protokol Covid yang ketat, KPU Jember menggelar tahapan pengundian nomor urut calon di Edelwis Cempaka Hotel, dimana Pasangan Calon (Paslon) Faida - Vian mendapat nomor urut 1, Hendy Siswanto - Gus Firjaun nomor urut 2 dan Abdus Salam - Ivan Ariadna nomor urut 3.
Suasana ruang Edelwis tak begitu dipadati para pendukung Paslon, sesuai aturan yang telah ditetapkan, bahwa masing masing Paslon dibatasi rombongannya, termasuk awak media.

Usai pengundian nomor urut calon dan ditetapkan oleh KPU Jember, ketiga pasangan calon (Paslon) mengikuti pers confrence bersama awak media, Kamis 24 September 2020.

Diitanya soal tambang, Faida yang juga Petahana,  mengatakan dengan tegas bahwa bila terpilih kembali, tambang Blok Silo harus dijaga bersama. Bahkan, Faida berjanji akan memperkuat dengan Perda RTRW.

"Bila terpilih kembali, tambang Blok Silo harus tetap dijaga dan pertanian harus lebih jaya, menjadi prioritas untuk dimajukan, kedepan akan diperkuat dengan Perda RTRW," ujar Faida saat pers confrence.

Sementara itu, Hendy Siswanto mengatakan tambang emas itu sudah jelas tidak bisa di eksploitasi, karena memang tidak diharapkan di Jember ini dan tambang emas sudah ada aturannya serta masyarakat tidak menghendaki itu.

"Sementara itu di Grenden ada tambang kapur, namun kita harus mencari formula produksi agar tidak di eksploitasi besar-besaran dalam bentuk kapur begitu, namun bisa diambil produksi turunanya," katanya.

Akan tetapi, sambung Hendy, jangan fokus di sana karena di Jember ini fokusnya harusnya pertanian harus lebih sejahtera lagi.

Cak Salam menyampaikan, apabila diberi amanah memimpin Jember, harus bisa bersama-sama menolak apa yang bisa merusak alam Jember. Sebab semua tahu, potensi di Jember ini banyak.

"Bila tidak bisa menambang, di atasnya bisa diberdayakan potensinya kebun dan wisata serta yang lainnya, kita tahu ada tambang kapur dan harus untuk kepentingan orang banyak tidak boleh untuk kepentingan pribadi," ucap Salam. (Dik.).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar