Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 23 Juli 2021

20 Orang Warga DESA Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember Tewas

 


Jember, SorotNews.id Jember Darurat Pandemi, itu kayaknya ungkspan yang pas bagi kota yang dikenal dengan emas hijaunya ini 


Kondisi ini semakin mencekam ,mana kala didapati sedikitnya 20 orang warga Desa Kaliglagah , Kecamatan Sumberbaru itu meninggal dengan gejala diduga mirip Covid-19


Kabar buruk ini  disampaikan Moch Eksan,  Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat Jawa Timur 


Menurutnya, saat ini  kondisi desa tersebut menakutkan. Apalagi belum ada kepastian secara medis penyebab kematian mereka.


“Di Dusun Krajan, tempat tinggal Hairul Ulum, sahabat saya, enam orang meninggal dengan gejala terinfeksi Covid-19,” katanya, Rabu (21/7/2021).


“Mereka (yang meninggal) tak menjalani test swab polymerase chain reaction (PCR) dan juga tak menjalani perawatan medis. Mereka takut dikarantina, khawatir merepotkan keluarga dan tetangga, serta memilih merawat dirinya sendiri,” katanya.


Beberapa orang yang meninggal itu adalah Sari’a, Tahe, Sudar, Bambang dan isterinya, serta Sinur.


“Dihitung-hitung dalam satu bulan terakhir, sudah 20 orang lebih yang meninggal dunia,” kata Eksan.


Eksan berharap hal ini segera ditangani. “Ini kegagalan bangsa,

Kegagalan pemerintah dan masyarakat untuk mengedukasi warga dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ujarnya.


“Struktur pemerintahan di tingkat bawah dan tokoh tingkat lokal, tak punya pengetahuan yang cukup menjelaskan Pandemi Covid-19.


Padahal, posisi mereka sangat penting dan strategis untuk melakukan contact tracing atau penelusuran kontak,” ujar Eksan memungkasi.


Belakangan sejumlah tokoh desa terkonfirmasi positif.


Sulton Kuswandi, Kepala Urusan Keamanan, mengirimkan pesan suara via WhatsApp kepada Abdurrahman.


Kemudian pesan juga dikirim ke Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Jember, untuk disampaikan kepada Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Firjaun Barlaman.


Saat ini Kuswandi dirawat di rumah sakit.


Ini transkrip rekaman permintaan tolong dalam bahasa Madura:


“Assalamualaikum Pak Abdurrahman! Padepakagi ke Bupati, Wakil Bupati Jember, Pak, atau Muspika Sumberbaru.


Sumberbaru, terotama Glagah kejadian luar biasa. Benyak oreng sedheh pon capok Corona. Toolong dullih atasen.


Benyak oreng adek ommor Kaliglagah, Pak Haji! Nikah pon 3 oreng.


Benyak tokoh yang sakek. Benyak orengah Pak Hendy, orengah Gus Firjaun.


(Assalamualaikum Pak Abdurrahman! Tolong beritahu bupati wakil bupayi Jember, Pak, atau Muspika.

 

Nyo’on tolong perhateaki Pak Haji. Muspika otabeh Pemkab Jember.


Khususe Satgas Covid, Pak Haji. Nikah tolong Pak Haji.


Terutama Jamintoro ka dejjeh sampek Glagah pasar. Nikah zona hitam luar biasa Pak Haji!


Mon tak e atasen, benyak sesobung omor Pak Haji. Minta tolong enggi.


Panjenengan oreng DPR PPP. Nyo’on tolong padepakagi ke Pak Hendy, Gus Firjaun.


Wilayah Barat, Muspika Sumberbaru sorro segera atasen se e pasar Glagah Pak Haji!


Mander eparengah omor tan taraten sampeyan kabbi. Ampon Pak Haji! Sekalangkong. Assalamualaikum.


Guleh Haji Sulton Kuswandi, Glagah pasar, capok Corona jugen.


Benyak semateh, benyak sesakek. Nyoon tolong Pak Haji! (*).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar