Post Top Ad

Your Ad Spot

Selasa, 26 Oktober 2021

Hadapi Perbuhan Musim , Jember perkuat Kelembagaan Desa Tangguh Bencana

Jember, SorotNews.id Pemerintah Kabupaten Jember tampaknya mewaspadai terjadinya perubahan musim dalam beberapa bulan kedepan. Ini terlihat dari langkah langkah Penerintah Kabupaten Jember melalui Badan Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana ( BPPD,) dengan melakukan penguatan kelembagaan Desa Bencana. Sedikitnya ada 7 desa yang berada di wilayah rentan bencana yang kini sudah digarap.


Ketujuh desa tersebut semuanya masuk pada Wilayah Kecamatan Puger dan Kencong, yakni Desa Puger Wetan, Desa Puger Kulon, Desa Mojosari, Desa Keraton, Desa Kepanjen, Desa Mayangan , dan Desa Kepanjen, hal ini disampaikan Kasi Bencana BPPD Jember, Drs. Rachman Subagio.


Rahman memgatakan, penguatan kelembagaan itu bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi Desa Tangguh Bencana agar lebih siap menghadapi terjadinya bencana . Dalam kelembagaan itu, terdiri dari unsur Babinkantibmas, Babinsa, Kelala Desa dan Sekretaris Desa, Kepala Dusun dan beberapa tenaga lainnya. Semua itu berjumlah 25 orang di setiap kelembagaan desa.


Drs. Rahman Subagio, Kasi Bencana, BPPD Jember.


Selanjutnya, mereka diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat di daerah rentan bencana tersebut agar mampu menghadapi bencana didaerah masing masing. Tidak mudah memang, karena disetiap desa memiliki tingkat kerawanan yang berbeda, memiliki kultur yang berbeda , dan ini menjadi tantangan bagi mereka.


Mereka harus bisa memahami karakteristik masyarakat di desa itu , dan mampu bersinergi dalam menjalankan upaya penanggulangan itu sendiri.


" Ya , saat ini Jember akan menghadapi perubahan musim yang pastinya harus diantisipasi dengan cermat, di lakukannya penguatan kelembagaan Desa Tangguh bencana itu dimaksudkan untuk menyiapkan sumberdaya yang terlatih dimasing masing desa rawan bencana , untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam menghadapi kebencanaan, selain itu mereka juga diharapkan mampu memahami kultur dan karakteristik masyarakatnya , agar lebih mudah dalam memberikan pemahaman " ujarnya.


Ditempat terpisah, PLT Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, melalui.Sekretaris Badan BPPD Jember, Heru Widagdo, SH menambahkan , bahwa penguatan Desa Tangguh Bencana itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari institusi BPPD , namun demikian dalam menghadapi setiap kebencanaan , menjadi tanggung jawab lima pilar, seperti Pemerintah, Pengusaha, Masyarakat , Media dan akademisi , yang istilah kerennya disebut Pentahelix . Dan itu harus sinergi.


" Benar mas apa yang sudah disampaikan Pak Rahman tadi, untuk penguatan kelembagaan kita garap Desa Tangguh Bencana, untuk saat ini kita sudah garap 7 desa yang berada di wilayah rawan bencana, untuk selanjutnya kita juga menyampaikan kepada lima pilar , yakni pemerintah, masyarakat, pengusaha, akademisi dan media , untuk dua yang terakhir menjadi sangat penting juga mengingat akademisi itu arahnya untuk menganalisa apa yang akan dilakukan saat sebelum, saat dan setekah bencana, yang bahasa kerennya dilakukan secara holistik " ujarnya ( Dick )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar