Moch Hasyim Arief : " Atlet Butuh Perhatian Serius Pemerintah "
Jember, SorotNews.id Pekan Olah Raga Nasional XX, kali ini di gelar di Papua. Beberapa atlet yang mewakili Jawa timur, salah satunya adalah atlet Pencak Silat. Dia adalah M. Haekal Azis .R.
Putra kedua pasangan Hariyanto dan Umi Hidayati ini mengenal pencak silat sejak duduk kelas 2 Sekolah dasar. Perjalanan prestasinya juga cukup untuk bekal bertarung di ajang PON di Papua saat ini.
![]() |
| mich Hasyim Arif, Ketua Bidang Prestasi, PS. Tapak Suci |
Haekal saat ini menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya, dan ditempat inilah, putra kedua dari tiga bersaudara ini menempa kemampuan bertarungnya . Jatuh bangun sebagai pesilat tak menyurutkan tekadnya menjadi atlet kebanggaan Jember, khususnya kebanggaan Perguruan Silat Tapak Suci yang menggeblengnya sejak dini.
Diberbagai kejuaraan , dia selalu menyumbangkan medali , prestasi ini yang membawanya terpilih sebagai duta Jawa Timur di event Nasional .
Haekal, yang pernah bercita cita menjadi seorang taruna ini , ingin setelah lulus kuliah nanti bisa mewujudkan mumpinya menjadi prajurit TNI.
Moch Hasyim Arif, ketua bidang Pembinaan Prestasi di Perguruan Pencak Silat Tapak Suci ini bangga dengan keberhasilan anak didiknya menjadi duta Jawa Timur. Arif demikian dia dikenal, merasa prihatin dengan perjalanan karir Haekal. Sebagai atlet Jember ,Haekal sering diminta daerah lain. Namun , Arif menolak , karena dirinya tak ingin mental anak didiknya rusak.
Tak jarang, iming iming fasilitas dan uang menggodanya , namun dirinya selalu menanamkan agar sebagai warga Jember , harus tetap bangga dan berjuang demi nama baik daerahnya. Soal lain lain Allah yang maha pemberi, terbukti walau selama ini Jember belum memberi perhatian yang cukup pada atletnya,namun semangat kami tetap konsisten membela nama baik Jember.
Kedepan dirinya berharap, pemerintah yang baru ini lebih peduli pada semua atlit dari cabor manapun. Jangan ada perbedaan, dalam memperhatikan nasib atlet.
Dirinya sangat prihatin, banyak mantan atlet, dan atlet Jember yang level Nasional tidak mendapat perhatian serius. Kita punya Sambung, di Tinju, ada Haekal di Pencak Silat, belum lagi sepak bola , Wushu dan Tenis Lapangan. Bahkan kalau perlu , pemerintah melalui Dinas Pemuda dan Olah raga mengsjukan reward buat mereka
" Ya, Bicara Haekal , kita bicara masa depan atlet, hingga saat ini kami prihatin dengan sikap pemerintah yang belum begitu perhatian, padahal mereka membawa nama harum kota Jember, semoga pemerintah tidak hanya perhatian pada atlet yang kebetulan dekat dengan lingkaran kekuasaan " ujarnya.
Sementara ketua KONI Jember, Abdul Haris Avianto, SH mengapresiasi prestasi Haekal.
Dirinya sebagai ketua KONI belum bisa berbuat banyak, karena KONI memang belum punya anggaran untuk itu. Namun KONI akan terus kerja dan kerja melakukan monitoring ke semua cabang olah raga untuk memberi motivasi dan memfasilitasi atlet berprestasi mendapat kemudahan dalam sekolah.
" Ya Alhamdulillah mas, beberapa atlet Jember bisa berlaga di event Nasional sebagai duta Jawa Timur, salah satunya Haekal, semoga kedepan kami lebih bisa berbuat untuk mereka, dan akan melaporkan hasilnya pada bupati Jember "
Selanjutnya, Alvin berharap, kepada semua Cabor agar lebih memperhatikan atlet dan komunikasikan dengan KONI sebagai induk semua cabang olah raga ( Vie)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar