Jember, Sorot86 Berbagai upaya dilakukan oleh Pihak Kampus IAIN Jember dalam upaya menjaga keselamatan dan memperpendek jarak tempuh menuju kampus.
Hari ini, Senin,26/10/2020, pihak kampus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Jembatan. Tampak hadir dalam acara tersebut, plt Bupati Jember, Drs. KH. Muqit Arief.
Sejak masih berada di lingkungan Pasar Johar, hingga berpindah ke daerah Kaliwates, IAIN selalu saja berada pada posisi ramai dengan kendaraan . Kini , dengan tempatnya yang berada dipusat keramaian, perguruan tinggi Islam yang bakal berubah nama menjadi Universitas Islam negri ,terpaksa harus mrmbangun Jembatan , sebagai solusi untuk menghindari terjadinya kecelakaan bagi mahasiswa, dan memperpendek jarak tempuh mahasiswa, hal itu disampaikan Prof Babun Suharto, rektor IAIN dalam sambutannya didepan plt Bupati Jember, Dandim 0824 Jember, Letkol Inf. Laode.M. Nurdin, beserta seluruh kjajaran rektorat IAIN Jember.
Rektor IAIN ,Prof Babun Suharto juga menyampaikan beberapa hal terkait pembangunan jembatan tersebut. Menurutnya,sejak masih berlokasi di Pasar Johar, hingga di tempat ini, kampus selalu ramai, baik mahasiswa maupun kendaraan. Ditempat yang baru, sering mahasiswanya mengalami kecelakaan, karena kalau mau kekampus harus mutar. Selain itu, sudah sejak lama pihaknya ingin membangun Jembatan sebagai solusi , namun karena terkendala rekomendasi dari PU Pengairan, membuat pembangunan itu harus tertunda ,namun dirinya tak henti hentinya meminta kepada pemerintah kabupaten, pak Dandim , juga pak Kapolres agar membantu turunnya rekomendasi , akhirnya awal oktober turun dan langsung kita bawa ke Dirjen Keuangan.
Babun juga mengatakan, kalau pembangunan Jembatan ini merupakan pembangunan ke empat, setelah sebelumnya kita merehab Gedung fakultas Syariah, kemudian melanjutkan ke pembangunan yang lain, ruang dosen fakultas tarbiyah dan kemudian jembatan ini.
Tak kalah pentingnya lanjut Babun, bahwa IAIN Jember berada di urutan pertama dari sekian ratus yang dalam waktu dekat berubah nama.
Sementara PLT Bupati Jember kepada wartawan mengatakan, bahwa dirinya sudah tau kalau IAIN ini bakal berubah nama , dan ini akan membuat IAIN semakin dijadikan tujuan untuk belajar bagi mahasiswa dari berbagai daerah.
Kiai Muqit juga berharap agar pembangunan ini jadi solusi bagi IAIN untuk membantu meringankan mahasiswanya menuju kampus.
Dia juga berharap agar mahasiswa IAIN bisa jadi benteng bagi masuknya aliran atau faham yang dianggap kurang pancasilais" ya emoga jembatan ini mampu menjadi solusi , dan mahasiswa IAIN bisa jadi benteng dari masuknya faham faham yang dianggap kurang pancasilais " harapnya. (Kid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar