 |
| By: Isitmewa |
Jember, SorotNews.id Masyarakat tampaknya masih belum juga menyadari bahaya penyebaran Covid-19. Ini terlihat masih banyaknya pengunjung yang mendatangi tenlat wisata Rembangan.
Padahal , jauh jauh hari sebelumnya, wisata milik Pemkab Jember ini sudah memasang banner tentang ditutupnya Wisata Rembangan bagi pengunjung di saat libur lebaran Fitri 1442 H ,
Akibatnya, mereka harus gigit jari , dan harus pulang mengurungkan niat berwisata ke tempat itu.
“Semua tempat wisata di Kabupaten Jember tidak terkecuali Rembangan ditutup. Ini sesuai surat edaran (SE) Bupati Jember. Penutupan dilakukan mulai tanggal 11 hingga 17 Mei untuk menghindari kerumunan,” ungkap Sugeng R, Penanggung Jawab Wisata Rembangan.
Menurut Sugeng, Surat Edaran itu ditujukan kepada semua pelaku wisata di Jember. Selain di-lockdown, tempat wisata selama tujuh hari juga tidak boleh menjual tiket langsung atau penjualan tiket daring. Jika larangan itu tidak diindahkan, maka pengelola bakal menerima sanksi mulai dari peringatan sampai pencabutan izin tempat wisata.
Nurul , 24 ibu satu anak ini mengaku tidak tau kalau ada larangan menerima kunjungan di Rembangan. Bahkan dengan rombongan keluarga besarnya dia sudah menyiapkan bekal cukup banyak. Namun karena tidak bisa masuk, walau kecewa dirinya terpaksa harus pulang ke Ledokombo yang jaraknya cukup jauh
" Saya sebenarnya kecewa gak bisa liburan ditempat favorit saya ini, saya juga gak tau mas kalau gak boleh , padahal sudah bawa bekal untuk sehari disini " ujarnya dengan wajah kecewa.( Evi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar