Jember, Sorot86 Kondisi Pandemi Covid yang belum diketahui kapan akan berakhir, membuat Satgas Vovid-19 Jember mengambil langkah tegas.
Melalui Sekretaris Satgas Covid19 Kabupaten Jember, Ir. Mad Satuki mengatakan pentingnya pengawasan gerakan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman dalam keramaian. Hal itu ditegaskan sekali lagi karena kasus positif covid19 masih terus muncul. Meski sudah banyak gerakan melawan penyebaran virus corona seperti, memakai masker, sarana cuci tangan di berbagai fasilitas umum tetapi kesadaran individu masyarakat masih tergolong rendah.
Ketika ditemui di depan aula Charya Darma Praja Mukti, di lantai 2 gedung Pemkab Jember, Selasa (3/11) Mad Satuki prihatin pada kesadaran dan kedisiplinan masyarakat Jember atas upaya penanganan covid19. "Bukan hanya sarana dan prasarananya lengkap tetapi pengawasan," kata Satuki. Ini sering ia komunikasikan kepada seluruh kepala dinas, camat dan birokrat lainnya.
Pemerintah beserta aparaturnya memiliki tanggung jawab pengawasan ini. "Disetiap pertemuan (pemerintah) harus menyampaikan hal itu," kata kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura. Kesadaran dan disiplin 3 M pada masa pandemi harus melekat kuat di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Satgas Covid19 bekerja setiap hari mengingatkan masyarakat akan pentingnya memakai masker. Operasi Yustisi Masker digelar di titik berbeda dengan sanksi sosial dimaksudkan agar masyarakat menyadari bahwa covid19 masih belum aman. Menjawab keefektifan operasi itu, Satuki katakan, "Secara langsung tidak tetapi paling tidak mengingatkan kepada masyarakat lebih patuh pada protokol kesehatan itu".
Disinggung soal pemakaian anggaran, Satuki menjawab, " Sampai hari ini sudah digunakan seratus dua puluh tujuh miliar". Sementara total anggaran penanganan covid19 di Kabupaten Jember sebesar 479 miliar, terbesar kedua se-Indonesia dan terbesar se-Jawa Timur.
Di tempat lain, hal senada juga disampaikan oleh juru bicara Satgas Covid19 dan sekaligus kadis Kominfo kabupaten Jember, Gatot Triyono, "Memang tidak mudah kebiasaan masyarakat untuk hidup dengan gaya baru atau istilahnya new normal". Menurut Gatot, membutuhkan waktu dan penahaman yang benar. Harapannya, Covid19 segera berllalu ( kid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar