Jember, Sorot86 Wajah dan kehidupan di desa tampaknya sudah harus menjadi target pemerintah mendatang jika ingin disparitas pembangunan merata.
Pondasi pembangunan desa di era mendatang tampaknya sudah mulai dipikirkan diakhir pemerintahan Faida- Mukit .
Hari ini, Kamis, 1 Oktober 2020, bertempat di Aula PB. Sudirman, Pemkab Jember , Plt. Bupati Jember, Drs. KH. Muqit Arief membuka secara resmi program pendampingan 1 Desa 1 Dosen yang bekerjasama dengan Universitas Jember (Unej).
Program ini diharapkan kedepan Desa/ kelurahan pada saatnya nantii dapat melakukan pemetaan potensi-potensi yang ada, kemudian bagaimana cara pengembangan dalam segala hal.
"Kita sangat berharap para pendamping ini betul-betul bisa memotret Desa atau Kelurahan itu seutuhnya, ketika sudah tahu persis Desa atau Kelurahan yang sesungguhnya akan lebih mudah masuk dari sisi mana saja dan apa yang harus dilakukan" ujarnya
Yang dimaksud dengan pemotretan ialah, pendamping harus tahu betul dari A hingga Z kondisi Desa atau Kelurahan itu sendiri dari segala aspek. Untuk itu saya berharap pendamping lebih banyak mendengarkan dulu apa yang menjadi, rencana, tujuan, keluhan yang dibicarakan oleh masyarakat.
" Kultur kota tentunya tidak sama dengan kultur Desa jalan pemikiran seperti orang kampus tentu beda sekali dengan orang kampung nah ini yang harus dipahami betul. Kami sangat yakin dengan para dosen yang siap diterjunkan ini akan menjadi sesuatu yang sangat besar manfaatnya dalam rangka mendongkrak percepatan pembangunan masyarakat dan Pemerintahan Desa atau Kelurahan, " terang Muqit Arief
Sementara Rektor Unej, Prof. DR Ir. Iwan Taruna, M. Eng, menyampaikan sebenarnya ada tiga tugas pokok utama dari Perguruan Tinggi yakni penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat .dan bagaimana kita melihat secara utuh permasalahan yang ada di Desa atau Kelurahan itu sendiri. Para dosen ini akan menjalankan tugas sukarela selama 3 bulan
" Kita akan berupaya membantu Pemkab Jember, pertama harus memetakan permasalahan di setiap Desa atau Kelurahan yang akan ditempati sehingga akan memudahkan untuk mencarikan solusi terbaik, " katanya.
Dalam hal ini justru masyarakatlah yang menjadi penentu, sedangkan para dosen sebagai pendamping. Masyarakat harus diedukasi bagaimana cara menaikkan suatu produk sehingga bisa meningkatkan perekonomian.( Dik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar