Jember, Sorot86Pilkada memang tak lepas dari dukung mendukung. Namun demikian semua itu sudah ada aturannya , sehingga tidak semua bisa " Bebas " bisa melakukan dukung me dukung secara langsung.
Beredarnya foto dan vidio kebersamaan Cabup Hendy Siswanto dengan Kades Bangsalsari di media sosial ditanggapi serius oleh Pengawas Pemilu Kecamatan Bangsalsari.
Panwas Bangsalsari, Iin Ikarawati mengatakan, sejauh ini dirinya menunggu laporan. Namun, tidak ada yang melapor, "Karena tidak ada yang lapor, besok kami akan rakor untuk membentuk tim investigasi, begitu tahapannya," ujar Iin, Selasa 20 Oktober 2020.
Ia mengatakan, orang yang memberikan info kepada dirinya tidak bersedia membuat laporan. Bila tidak ada laporan selama 7 hari, maka akan dibentuk tim investigasi untuk menindak lanjuti.
Iin membenarkan bahwa foto dan vidio yang beredar di media sosial tersebut adalah Kepala Desa Bangsalsari Nur Kholis.
Saat kedatangan Hendy Siswanto ke kediaman Nur Kholis, Iin mengaku kelelahan sehingga tidak mengetahui langsung. Dirinya tau setelah mendapat info via pesan WhatsApp sekitar pukul 02.00 dini hari.
"Saya tanya ke Pengawas Desa atau PKD juga tidak tau. Dan, setelah kami musyawarahkan dengan komisioner yang lain harus ada yang lapor lebih dulu," ungkapnya.
Iin memastikan bahwa bila itu berpihak, maka jelas melanggar. Sebab telah di atur dalam PKPU dan nanti akan dilimpahkan ke Sentra Gakumdu
Komisioner Divisi SDM ini berpesan, kepada ASN agar menjaga netralitas, kalau pun berpihak, kata dia dengan catatan jangan sampai mengarahkan.
Kepala Desa Bangsalsari, Nur Kholis saat dikonfirmasi wartawan via telephone mengatakan sedang rapat, ia lalu mematikan telephonnya. Sementara Cabup Hendy ketika dikonfirmasi mengenai dukungan Kades Bangsalsari sampai detik ini belum membalas pesan WhatsApp. (Sar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar