Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 21 Mei 2020

Hindari Kerumunan, Kades Sukosari Antar Bantuan BLT Desa Door to Door


Jember, Sorot86.com Pandemi Covid-19 membuat aparat desa Sukosari Kecamatan Sukowono harus berhati hati dalam melaksanakan kegiatan .
Hari ini, Kamis, 20/5, bertempat di Kantor Desa Sukosari , dilaksanakan penyaluran BLT Desa.
Pantauan dilapangan terlihat bagai mana aparat desa menetapkan betul setandar operasional Covid -19.


Warga yang dihadirkan tidak lebih dari 20 orang hari ini, namun jamnya tidak sama, itu dimaksudkan agar mereka tidak berkerumun sehingga melanggar physical distancing .

Kades Sukosari, Romadon , kepada wartawan membenarkan kalau hari ini dirinya mendatangkan 20 warga penerima BLT Desa. Dia juga menjelaskan , kalau pembagian hari ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pembagian BLT Desa Door to Door kemarin . Ini dilakukan karena waktunya mepet , sementara jumlah penerima BLT Desa totalnya 275 warga dari 700 warga lebih yang selama ini belum pernah menerima bantuan apapun.

Jumlah 275 orang ini sudah melalui seleksi ketat, sehingga mereka ini lah yang benar benar harus mendapat bantuan.
" Benar pak, sejak kemarin kami bagikan BLT itu secara langsung dari rumah kerumah. Namun waktu yang tidak cukup, sehingga kita hari ini panggil 20 orang penerima, dan mereka wajib gunakan masker dan jaga jarak" ujarnya.

Selanjutnya, Romadon menjelaskan, kemampuan desanya itu hanya sebatas 275 orang , itu sudah dimaksimalkan sesuai dengan ketentuan yang 35% dari Anggara Dana Desa.

Dia juga mengatakan, bagi mereka yang hingga saat ini belum dapat, dirinya mencoba cari terobosan dengan mengajukan pada pemerintah kabupaten

*Dimasyarakat Sempat Gaduh*
Soal pemberian bantuan ini sempat gaduh di masyarakat bawah, mereka berasumsi bahwa bantuan ini untuk semua warga, karena Pandemi covid-19 ini menurut mereka berdampak pada semua lapisan masyarakat, bukan hanya miskin saja, tapi masyarakat yang kaya juga terdampak. Untuk itu entah info dari mana , mereka kemudian melakukan kasak kusuk menuntut hak mereka. Padahal, bantuan ini khusus bagi masyarakat miskin yang belum pernah menerima bantuan apapun " yang heboh itu saat mereka salah pengertian tentang siapa yang paling berhak menerima bantuan, mereka anggap bantuan itu untuk semua masyarakat, bukan hanya untuk orang miskin, karena Pandemi Corona itu berdampak pada semua orang , beruntung akhirnya mereka memahami " kata Pak Kades. ( Sha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar